Blogger news

Selasa, 20 Januari 2015

Dedi Terpincut Dengan Animo BOBOTOH di Ciamis

http://www.pikiran-rakyat.com/ffarm/www/imagecache/large/2015/01/21/terpecut.jpg

Antusias Bobotoh untuk bertemu langsung tim PERSIB begitu besar, baik datang langsung ke Stadion Galuh ketika latihan maupun menanti di depan pintu loby hotel tempat pemain menginap. Kondisi tersebut pun membuat gelandang PERSIB Dedi Kusnandar terpecut.

Dedi mengaku motivasi untuk tampil maksimal disetiap laga untuk membalas dukungan luar biasa yang diberikan Bobotoh, tidak hanya pada saat laga, tapi saat berlatih pun, dukungan tersebut begitu besar dirasakannya.

"Jujur saya akan merasa malu jika tampil tidak maksimal saat pertandingan. Bobotoh begitu luar biasa, tidak hanya di Bandung di sini (Ciamis) juga begitu besar dukungannya, bahkan saat latihan juga ada," kata Dedi di Hotel Plaza Tyara, Selasa (20/1).

Dedi mengaku dukungan tersebut sangat berbeda dengan tim sebelumnya, meskipun suport saat pertandingan dapat dikatakan tidak jauh berbeda, hanya saja saat tour ke luar kota, PERSIB masih tetap dapat sambutan hangat.

"Bobotoh PERSIB tidak hanya di Bandung, saat keluar Bandung sambutan hangat itu tetap ada. Terimakasih atas dukungan ini semua, saya akan berikan yang terbaik untuk tim dan Bobotoh," ucapnya. ***

Yaya Modifikasi Latihan Fisik di Ciamis

http://cdn.klimg.com/persib/library/2/2014/03/yaya-jatnika_e65d759.jpg
Dalam pemusatan latihan yang digelar Persib Bandung di Ciamis, pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya mengungkapkan, bahwa dirinya disana akan memberikan menu latihan yang berbeda dengan apa yang selama ini disajikan di Bandung. Meski materi yang diberikan masih pada seputar penguatan kebugaran, namun para pemain dipaksa melakukan pengembalian kondisi fisik dengan banyak menyentuh bola.
“Kalau saya dari fisik tentunya sejauh ini udah training on the road dengan secara sistematis. Dan nanti kita akan ada 2 kali uji coba. Bedanya kalau di Bandung latihan aerobic, power dan agility yang dibuat general, kalau di Ciamis kita modifikasi dengan banyak ke bola,” ujar Yaya ketika diwawancara kemarin.
Kondisi lapangan Stadion Galuh yang mempunyai permukaan rata pun dianggap Yaya tepat digunakan oleh Konate Makan dan kawan-kawan untuk berlatih lebih banyak dengan bola. Sejak 2 musim terakhir Persib memang melakukan pemustan latihan di Ciamis dan salah satu keunggulannya adalah karena memiliki kualitas lapangan cukup baik, sehingga program latihan diberikan bisa lebih mengasah sentuhan para punggawa Maung Bandung.
“Mudah-mudahan seperti tahun kemarin. Ketika kita buat latihan conditioning dan bisa manfaatkan itu dengan maksimal dengan kondisi lapangan yang rata,” sambungnya.
Ketika disinggung apakah para pemain akan terus digenjot untuk berlatih, Yaya mengatakan dirinya memang akan terus menambah intensitas latihan. Dalam beberapa hari terakhir para pemain Persib memang terus mendapat porsi latihan yang berlipat dan kondisi itu berlanjut di Ciamis. “Intensitas latihan akan meningkat, bedanya cuma lebih spesifik saja,” pungkasnya.
source : http://simamaung.com/yaya-modifikasi-latihan-fisik-di-ciamis/

Janur Langsung Geber Pasukannya Di Ciamis

http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/689511/big/Djadjang+Nurdjaman+2.jpg
 Usai bertolak menuju Ciamis untuk melakukan pemusatan latihan pada Senin (19/1) kemarin, Persib langsung mengisi agenda mereka dengan agenda latihan. Kemarin setibanya mereka di kota Galuh, rombongan disambut dengan Bupati Ciamis dan beberapa pejabat pemerintah lainnya. Sedangkan di hari kedua, pelatih Jajang Nurjaman pagi tadi memberikan menu latihan untuk memelihara kebugaran pemainnya.
Dalam latihan yang dilakukan di Stadion Galuh, Selasa (20/1) pagi tadi, meski sang arsitek berusia 56 tahun itu mengakui dirinya hanya fokus memulihkan staminya pasukannya, tapi bukan berarti dirinya tidak memberikan tekanan untuk Vladimir Vujovic dan kawan-kawan. Dia pun menginstruksikan anak asuhnya untuk melatih kecepatan dan daya tahan.
Pria kelahiran Majalengka tersebut mengungkapkan dirinya berharap dalam kompetisi sesungguhnya para punggawanya mampu melakukan transisi bertahan ke menyerang dengan cepat. Begitu pula sebaliknya ketika mendapat serangan balik dari sang lawan.
“Kami harapkan pemain bisa menjalankan strategi menyerang dan bertahan sama baik dengan mengandalkan kecepatan,” kata Jajang saat diwawancara.
Dalam agenda latihan kali ini, dua punggawa Persib yakni Firman Utina dan Shahar Ginanjar tidak mengikuti latihan. Firman yang mulai memisahkan diri dari tim pekan lalu memang tengah melaksanakan ibadah umrah hingga 25 Januari mendatang. Sedangkan deputi I Made Wirawan di bawah mistar, Shahar Ginanjar tidak bergabung bersama rombongan karena sedang mempersiapkan pernikahannya. Selain itu winger kanan Persib, Muhammad Ridwan masih berlatih terpisah.

source : Simamaung.com

Selasa, 13 Januari 2015

INFO & SEJARAH WEST HAM UNITED FOOTBALL CLUB

Berdiri: 1900
Alamat: Boleyn Ground, Green Street, upton Park, London, E13 9AZ England
Telepon: 020.854.82.748
Faksimile: 020.854.82.700
Surat Elektronik: customerservices@westhamunited.co.uk
Laman Resmi: http://www.whufc.com
Ketua: David Sullivan, David Gold
Direktur: Daniel Harris, Bob Ellis
Stadion: Boleyn Ground (Upton Park)

Sejarah Singkat
Cikal bakal klub dimulai ketika para pekerja Thames Ironworks mendirikan tim sepakbola pada 1895. Tim berlaga di beberapa kompetisi amatir dan pernah menjuarai beberapa turnamen lokal. Tiga tahun berselang, klub beralih status menjadi profesional dan mulai berlaga di Divisi Dua Southern League. Pada 1899, warna seragam klub yang biru diubah menjadi paduan marun dan biru muda karena terinspirasi sukses Aston Villa, juara liga saat itu. Namun, masalah finansial menghampiri klub dan pada 1900, klub dirombak dan diluncurkan kembali dengan nama baru, West Ham United FC.

Musim 1922/23, West Ham sukses meraih promosi ke Divisi Satu Football League, kasta tertinggi kompetisi sepakbola Inggris saat itu. Tak hanya itu, West Ham juga mampu melaju ke babak puncak Piala FA, yang untuk kali pertama digelar di Wembley, dikenal dengan White Horse Final. Laga puncak tersebut dipenuhi hingga 200.000 penonton dan lapangan harus "dibersihkan" dari lautan manusia oleh seekor kuda putih bernama Billie. Sayangnya, West Ham dikalahkan Bolton Wanderers, 2-0, pada partai itu.

West Ham dianggap sebagai salah satu kunci kesuksesan Inggris saat menjuarai Piala Dunia 1966. Empat gol yang diciptakan Inggris di final merupakan kontribusi dua pemain West Ham, Martin Peters dan Geoff Hurst. Kapten tim saat itu, Bobby Moore, adalah seorang legenda West Ham. Namun, prestasi tim mulai menurun periode 1970-an, ketika klub harus turun naik divisi. Ketika Liga Primer digulirkan, West Hamlu menjadi bagian dari anggota top tier kecuali dalam tiga musim. Prestasi terbaik West Ham pada periode ini adalah dengan menempati peringkat kelima musim 1998/99 saat masih ditangani Harry Redknapp.

Di Inggris, reputasi West Ham juga dikenal sebagai klub yang mencetak pesepakbola top. Sejak 1950-an, klub mendirikan pusat pembinaan pemain muda yang dibentuk manajer Ted Fenton. Hasil pembinaan tersebut menciptakan para pemain seperti Moore, Peters, dan Hurst, yang menjadi anggota tim juara dunia 1966. Pada periode selanjutnya, akademi memberikan Hammers banyak pemain ternama, seperti Trevor Brooking, Tony Cottee, Paul Ince, Rio Ferdinand, Joe Cole, Michael Carrick, Glen Johnson, hingga Frank Lampard.t: Boleyn Ground, Green Street, upton Park, London, E13 9AZ England

Selasa, 25 November 2014

7 Hooligan yang paling berbahaya di inggris

7 Hooligan Inggris Paling Berbahaya


Millwall Bushwackers

Mereka adalah supporter fanatik klub sepakbola Millwal. Nama Bushwackers mereka ambil dari "plesetan" nama penyerbuan ketika perang saudara di Amerika. Dan nggak ada yang mau cari gara-gara dengan Hooligan satu ini. Mereka bahkan punya senjata khusus yang dirancang sendiri untuk menyerang supporter lawan, mereka menyebutnya dengan "The Millwal Brick".

Pada puncak kegiatan mereka di 1980-an, Bushwackers kerap membuat ulah serius selama pertandingan, dan bertanggung jawab atas beberapa kerusuhan terburuk dalam sepakbola Inggris. Dan mereka bangga dengan kelakuannya itu.

Walaupun setelah itu mereka tidak "segarang" sebelumnya, namun 2 supporter Wolverhampton tewas dibuatnya. Ditusuk oleh Pisau Stanley. Sementara di tahun 2002 lebih banyak lagi pertumpahan darah ketika malam pertandingan play off versus Birmingham City. Polisi menggambarkan kejadian malam itu sebagai kekerasan terburuk dan menjadi reputasi Bushwackers yang tidak akan tertandingi.
 
Birmingham Zulus

Kembali ke tahun 70-an, teriakan "Zulu, Zulu!" dijalanan Birmingham hanya memiliki arti ; Ksatria Zulu, Birmingham City yang terbaik dan provokasi untuk menantang bertempur.

Dikenal karena anggotanya yang berasal dari berbagai latar belakang etnis, Hooligan satu ini adalah salah satu yang paling ditakuti era 80-an - dan mereka tetap penyebab utama kerusuhan. Bentrokan kekerasan seringkali terjadi dengan pendukung klub rival Aston Villa pada hari derby, dan Zulu yang dikenal keras mempertahankan wilayah mereka dari serangan Hooligan lain.

Di antara sekian banyak insiden yang dipicu oleh Ksatria Zulu ini adalah serangkaian kerusuhan di Cardiff pada tahun 2001 yang menyebabkan satu Pub hancur, satu orang diserang dan sembilan lagi dibawa ke rumah sakit.

Kemudian pada tahun 2006, sekitar 200 fans Birmingham merobohkan pagar yang memisahkan mereka dari fans Stoke setelah pertandingan Piala FA, perang pun pecah, dan polisi tidak luput dari serangan Zulu. Seorang perwira senior menggambarkan kerusuhan ini sebagai "kekerasan ekstrim".


Aston Villa Hardcore
Hooligan terkenal lainnya yang berbasis di Birmingham adalah Aston Villa Hardcore. Berafiliasi dengan klub Aston Villa atau dikenal sebagai The Villains. Dan reputasi mereka juga tidak kalah sengitnya dibanding rival sekotanya.

Pada "Pertempuran Rocky Lane" pada tahun 2002 menyebabkan beberapa gangguan serius di daerah Aston setelah pertandingan antara Villa dan Birmingham City yang menyebabkan penangkapan 15 orang Hooligan.

Kemudian pada tahun 2005, anggota Hooligan, Steven Fowler, yang telah dipenjarakan selama enam bulan dalam perang tahun 2002, harus kembali mendekam di penjara untuk 12 bulan kemudian karena terlibat dalam serangan terorganisir antara Hardcore Villa dan headhunter Chelsea di King's London's Cross tahun 2004.

Juga pada tahun 2004, beberapa Hooligan Villa terlibat dalam pertempuran dengan fans Quens Park Ranger di luar Villa Park di mana seorang pramugara meninggal ketika menyeberang jalan.



Inter City Firm

Sekelompok hooligan yang aktif dari tahun 1970an sampai tahun 1990, yang mereka menamainya dengan Inter City Firm (ICF). Supporter fanatik dari klub London, West Ham United.

Dinamakan Inter City sesuai dengan nama kereta yang mereka pakai untuk menyaksikan pertandingan away. Inter City Firm mempunyai kebiasaan unik dimana mereka meninggalkan kartu di tubuh lawan yang mereka serang dengan tulisan yang tertera: "Selamat, Anda baru saja bertemu dengan ICF."

Meskipun sama-sama menyukai kekerasan, Cass Pennant, seorang yang berpengaruh di ICF menyatakan ICF berbeda dengan Hooligan lainnya yang umumnya mereka rasis dan berhaluan Neo-Nazi. Namun tetap saja mereka bukanlah teman-teman yang baik.

Banyak contoh ekstrim perilaku kekerasan mereka telah didokumentasikan, bentrokan sering terjadi dengan Hooligan saingannya Bushwackers Millwall.


6.57 Crew
Dihubungkan dengan tim Liga Utama Inggris Portsmouth FC, dan dinamai berdasarkan waktu kereta yang membawa mereka ke Stasiun Waterloo London pada hari Sabtu yaitu pukul 06:57. 6,57 Crew adalah salah satu kumpulan Hooligan terbesar selama tahun 1980-an, dan telah menyebabkan kekacauan di seluruh negeri.

Pada tahun 2001, mereka bertempur dengan fans Coventry City di kandang Conventry, merobek kursi dan melemparkan "molotov" ke lawan mereka.

Pada tahun 2004, 93 anggota mereka ditangkap - termasuk anak 10 tahun yang menjadi Hooligan termuda dalam sejarah Hooliganisme Inggris - mereka berulah dan memulai kerusuhan massa sebelum dan setelah pertandingan melawan saingan Southampton, di mana polisi diserang dan toko-toko dijarah.

Lebih dari seratus hooligan Portsmouth dilarang bepergian ke Piala Dunia 2006 di Jerman karena dinyatakan bersalah atas kejahatan yang berhubungan dengan sepak bola.



The Red Army
Manchester United adalah salah satu klub sepakbola terbesar dengan permainan yang indah, sehingga supporter fanatik mereka, The Red Army, dapat dikatakan memiliki jumlah terbesar dengan tingkat Hooliganisme tinggi di Britania.

Sementara nama The Red Army juga digunakan untuk merujuk kepada fans Man U pada umumnya, pada pertengahan 70-an nama itu menjadi identik dengan beberapa insiden menentukan dalam hooliganisme Inggris.

Bentrokan massal terekam pada tahun 1985. Kala itu The Red Army berseteru dengan Hooligan West Ham disekitaran kota Manchester.


Chelsea Headhunters
Dihubungkan dengan Klub kota London, Chelsea, Headhunters merupakan klub Hooligan rasis yang juga kadang di kaitkan dengan Front Nasional dan Paramiliter Combat 18.

Pada 1999, headhunter telah disusupi oleh seorang reporter BBC yang menyamar sebagai anggota tapi punya tato singa yang salah (Fans berat Chelsea pasti tau Logo Singa Chelsea) - kesalahan berisiko yang membuat geram para Headhunters.

Mantan pimpinan Headhunters, Kevin Whitton, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 1985 setelah melakukan suatu serangan yang dianggap sebagai salah satu insiden hooliganisme sepak bola terburuk yang pernah ada di Inggris. Ketika itu Chelsea mengalami kekalahan, Whitton dan lainnya masuk ke sebuah Bar sambil berteriak, "Perang, perang, perang!!". Beberapa menit kemudian manager bar yang berasal dari Amerika tersungkur sekarat dan seorang Hooligan berteriak kepadanya, "Kalian orang Amerika datang ke sini dan mengambil pekerjaan kami!"

A.C.A.B

A.C.A.B


A.C.A.B dengan singkatan A.C.A.B. All Cops Are Bastard itulah kepanjangannya, hmm nampaknya dari kata tersebut mungkin langsung pada mengerti apa artinya secara hirarki kata “SEMUA POLISI ADALAH BAJINGAN !!!”, thats right dude… mengapa demikian??

Berasal dari setidaknya tahun 1940-an, dan digunakan sebagai slogan selama mogok para penambang Inggris, ACAB adalah singkatan sering diintegrasikan ke dalam penjara di Inggris, hal ini paling sering diberikan dengan satu huruf antara buku jari dan sendi pertama setiap jari, alternatif kadang terlihat sebagai titik kecil di seluruh buku jari simbolis masing-masing.

Sebenarnya ada beberapa versi kelompok yang mengamalkan A.C.A.B dalam suatu pergerakan mereka. Pada umumnya kelompok ini adalah kelompok dengan ras extrimis kiri, dimana ras ini menolak keras akan suatu ketidak adilan yang didapatkan dari Cops atau polisi. Kelompok extrimis itu salah satunya kelompok Ultras.

 Ultras adalah kelompok suporter anti terhadap polisi, alasan mereka menolak keras terhadap polisi adalah para polisi yang selalu mengacau dimana cita-cita ultras yang bertolak belakang dengan polisi. Para polisi biasanya menggunakan/atas nama keamanan mereka semena-mena terhadap kelompok yang memperjuangkan hak dan cita-cita mereka.
 Pasalnya jika terjadi insiden kecil saja, mereka memperbesar sutau insiden yang seharusnya dapat diselesaikan dengan kepala dingin, mereka mencammpuri, memprovokasi dan berpura-pura menangani situasi dimana hati mereka bersungguh-sungguh menghakimi dengan keji.


Dalam politik modern, baik neo-Nazi Skinhead dan sayap kiri / anarkis bajingan menggunakan “ACAB” sebagai slogan. Pada 7 Januari 2011, tiga penggemar sepakbola Ajax didenda karena memakai t-shirt dengan angka 1312 dicetak pada mereka. 1312 singkatan ACAB. Salah satu fenomena yang dekat dengan A.C.A.B adalah seluruh kelompok ultras di Italia menolak keadaan posisi polisi di dekat mereka di saat pertandingan sepakbola.

Para ultras yang mempunyai basis tempat tersendiri (biasanya berposisi di belakang gawang, baik utara maupun selatan) melarang keras polisi mendekat, jika mereka mendekat sejengkal, perlawanan akan membrutal nyawa pun harus jadi tumbal. Terbukti pada kerusuhan di genoa 1 polisi mati akibat para ultras yang membrutal akibat tingkah polisi yang frontal.

Postingan ini saya terinspirasi dari seoranag yang sangat saya kagumi dimana kekaguman saya terhadapnya melebihi kekaguman terhadap presiden yang sangat menyebalkan yang lebih menyebalkan dari koneksi saya yang menurun secara ekspektasi, dimana dia menulis tentang police, dimana dia mengungkapkan kekesalanya dengan sedikit tulisan yang lugas, mengiris, dan extrimis !!!!, saya mulai terinspirasi dengan pemikirannya yang saya terapkan dalam jalan klompok ultras, karena saya sendiri seorang ultras. Dan slogan ALL COPS ARE BASTARD !!!! slalu melekat dalam diri.

Against Modern Football

Apa itu sepak bola modern seperti apa yang dimaksud? Apakah dampak dari sepak bola modern mempengaruhi bagi seorang supporter ?
Salah satu contohnya adalah Tim AUSTRIA SALZBURG yang sekarang telah berganti nama menjadi RED BULL SALZBURG dimana orang-orang kaya membeli tim itu lalu mengubah segalanya tentang tim itu, Mulai dari NAMA hingga Warna tim itu. Bahkan supporter tim itu tak diperkenankan memakai Jarsey lama dari AUSTRIA SALZBURG, dan ini berarti SEPAK BOLA MODERN telah melupakan masa lalu, Sejarah Tim dan Tradisi daritim itu sendiri. Aspirasi dari supporter dan fans tidak dimasukkan sebagi pertimbangan untuk memutuskan sebuah keputusan dalam Sepak Bola Modern. Dan kini semata - mata Supporter hanyalah Uang berjangka yang terus mengalir untuk mendapatkan sebuah tiket dengan Harga yang lebih WOW dari sebelumnya. Tak ada yang peduli ketika perlahan para Fans pergi, dan memakai uang simpanannya untuk mendukung timnya dalam laga away, yang padahal biasanya hanya bermain di akhir pekan saja.

Selain itu tugas supporter yang seharusnya tetap berdiri kini hanya duduk dan menonton saja sambil sesekali meneriakan kekesalannya. Kini Tampilan tak diperbolehkan, tak ada kembang api, Bendera dan Polisi pun kini bertindak lebih brutal terhadap supporter.Mereka menangkapi Supporter dengan tampilan yang dianggapnya sebagai biang kerusuhan dan melarangnya memasuki daerah stadion. Hanya dengan kecurigaan mereka bisa langsung menghakimi. Di eropa Semua supporter sudah muak diperlakukan seperti seorang penjahat dan di persulit akses menuju stadion . Semua kini di tentukan oleh Sponsor. Sponsor pula yang menentukan kapan pertandingan harus dimulai setelah memastikan sebagian besar pelanggannya duduk di depan TV.
Tapi usaha itu semua bagi kami hanyalah sia-sia saja, karena bagi kami:
1. Kami tidak mendukung sponsor yang berkontribusi pada permainan yang berlangsung selama seminggu full.
2. Kami tidak membeli produk di mana kita berpikir bahwa mereka memberikan kontribusi untuk mengubah sejarah sebuah tim ‘dan tradisi yang ada.
3. Kami tidak berlangganan Channel TV olahraga swasta karena memberi kontribusi untuk mengubah melepaskan tendangan kali, sehingga sulit bagi para fans mengikuti tim mereka di laga away.
4. Kami menentang semua tempat duduk stadion. Kami akan BERDIRI dan mendukung tim kami.!
5. Kami tidak akan menampilkan bendera dan spanduk yang diberikan kepada kita oleh pihak “sponsor” dan lebih baik memiliki yang lain dari pada nama kelompok kami atau nama tim kami diambil mereka.
 6. Kami membenci musik disko sebelum, setelah dan di istirahat dari permainan, serta tarian menjijikan dan acara lainnya. Kami ada untuk menonton pertandingan sepak bola dan bukan teater cerdik!
7. Kami tidak ambil bagian dalam setiap jenis tampilan, semua diputuskan oleh orang lain dari luar fans kami. Tidak ada sponsor atau merek perusahaan yang dapat  memberitahu kita kapan dan bagaimana untuk menghibur dan menampilkan warna serta dukungan kami
8. Kami secara terbuka menerima setiap upaya untuk melestarikan gaya lama dukungan sepak bola dan bermain kami.
9. Kami seperti tim yang “baru” bersatu, kami mencoba untuk melestarikan tradisi dan masa lalu kami!

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews